Cara Menomori Halaman dengan Huruf dan Angka untuk Laporan atau KTI

Pada beberapa waktu yang lalu, saya sudah pernah membagikan cara menambahkan daftar isi dan nomor halaman, namun nomor halaman yang ditambahkan menggunakan satu format saja.

Seiring bertambahnya pengalaman, kita mulai mengenal laporan, karya tulis ilmiah, dan sebagainya. Dalam satu dokumen laporan atau KTI,

  • ada bagian yang halamannya dinomori huruf i, ii, iii, dan seterusnya;
  • ada juga bagian yang halamannya dinomori dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya;
  • bahkan ada juga bagian yang tidak diberikan nomor halaman.

Bisakah dibuat seperti demikian? Apakah setiap bagian harus dipisah dalam masing-masing satu file dokumen? Atau, apakah semuanya bisa dilakukan dalam satu file dokumen?

Melalui artikel ini, saya akan membagikan cara menomori halaman dengan format yang beragam, yaitu huruf dan angka, hanya dalam satu file dokumen Microsoft Word.

Agar penjelasannya lebih mudah, saya contohkan sebuah laporan yang pembagian nomor halamannya seperti berikuti ini.

  1. Bagian pertama / section 1 (dinomori dengan huruf i, ii, iii, dan seterusnya)
    • Cover (tanpa nomor halaman)
    • Lembar pengesahan
    • Kata pengantar
    • Daftar isi
    • Daftar lampiran
  2. Bagian kedua / section 2 (dinomori dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya)
    • Bab I Pendahuluan
    • Bab II Administrasi
    • Bab III Persiapan, Pelaksanaan, dan Hasil Pekerjaan
    • Bab IV Keuangan
    • Bab V Kendala dan Solusi
    • Bab VI Penutup
  3. Bagian ketiga / section 3 (tidak diberikan penomoran)
    • Lampiran

Rapikan Dokumen

Untuk memudahkan kita dalam memberikan penomoran, harap dokumennya dirapikan terlebih dahulu dengan mengikuti petunjuk-petunjuk berikut ini.

  • Keseluruhan bagian laporan berada dalam satu file dokumen, tidak dipisah dalam beberapa file.
  • Setiap judul (misalnya judul bab) dimulai di halaman baru, terutama judul yang terletak di awal section.
    • Tidak perlu menekan enter sebanyaknya untuk menurunkan judul bab ke halaman berikutnya. Jika ada, hapus "enter" yang sudah dibuat sehingga judul bab baru naik ke halaman sebelumnya.
    • Letakkan kursor di depan judul bab baru.
    • Klik Insert.
    • Klik Page Break.
    • Maka, judul akan berpindah ke halaman baru.
    • Ulangi dengan cara yang sama untuk setiap judul yang dimulai di halaman baru.
Cara memberikan page break
Cara memberikan page break

Mengapa tidak menekan enter sebanyaknya hingga judul bab berpindah ke halaman baru?

Jika ada perubahan pada halaman sebelumnya (halaman di atas page break) - misalnya ditambah beberapa baris kalimat - maka halaman setelah page break tidak ikut turun atau tidak terpengaruh.

Agar lebih paham, amati perbandingannya pada ilustrasi berikut ini.

Perbandingan judul bab baru menggunakan page break dengan tanpa page break
Perbandingan judul bab baru
menggunakan page break dengan tanpa page break

Beri Pembagian Section

Bagi dokumen menjadi beberapa section sesuai format penomoran halamannya.

Coba ingat contoh laporan tadi! Akan digunakan tiga format penomoran halaman.

Oleh karena itu, dokumen tersebut dibagi menjadi tiga section.

  1. Section 1: bagian yang halamannya dinomori huruf i, ii, iii, dan seterusnya (lembar pengesahan hingga daftar lampiran)
  2. Section 2: bagian yang halamannya dinomori angka 1, 2, 3, dan seterusnya (Bab I hingga Bab VI)
  3. Section 3: bagian yang tidak diberi penomoran (lampiran)

Pertama-tama, bagi antara section 1 dan section 2.

Ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Letakkan kursor di awal section 2, yaitu di paling depan judul “BAB I”
  2. Buka tab menu Layout.
  3. Klik Breaks.
  4. Pilih Continuous.
Cara memberikan section break
Cara memberikan section break

Dokumen telah terbagi menjadi dua section. Judul “Bab I” dan seterusnya adalah section 2, sementara halaman-halaman sebelumnya adalah section 1.

Ulangi cara yang sama untuk membagi section 2 dengan section 3.

  1. Letakkan kursor di awal section 3, yaitu di paling depan judul “Lampiran”
  2. Buka tab menu Layout.
  3. Klik Breaks.
  4. Pilih Continuous.

Jika masih ada section yang perlu dibagi, ulangi lagi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Berikan Nomor Halaman

Sekarang saatnya memberikan penomoran untuk masing-masing halaman.

Pertama-tama, kita fokus pada section 1.

Berikut langkah-langkahnya.

  1. Letakkan kursor di bagian mana saja pada section 1.
  2. Klik Insert.
  3. Klik Page Number.
  4. Pilih posisi nomor halaman yang diinginkan (top of page, bottom of page, atau page margins). Misalnya, saya pilih di bagian bawah halaman (bottom of page).
  5. Masih ada pilihan posisi nomor halaman. Misalnya, saya pilih di sebelah kanan.
  6. Nomor halaman telah muncul di sebelah kanan bawah.
Cara menambahkan nomor halaman
Cara menambahkan nomor halaman

Kita menginginkan format nomor halaman pada section 1 ini adalah huruf i, ii, iii, dan seterusnya. Apakah sudah sesuai?

Jika belum, sesuaikan dengan cara berikut.

  1. Klik dua kali nomor halaman yang ingin diperbaiki.
  2. Buka tab menu Header & Footer yang baru muncul di paling kanan.
  3. Klik Format Page Number.
  4. Muncul kotak dialog berjudul Page Number Format.
  5. Pilih format penomoran halaman yang kita inginkan - yaitu huruf i, ii, iii, dan seterusnya - pada menu Number Format.
  6. Pada pilihan start at, isikan dengan angka 0 agar nomor 1 dimulai pada halaman lembar pengesahan (halaman kedua), sementara angka 0 dimulai dari cover yang nomor halamannya akan dihapus.
  7. Jika sudah, klik OK.
Format penomoran halaman untuk section 1
Format penomoran halaman untuk section 1

Khusus halaman cover tidak diberikan nomor halaman. Ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Klik dua kali nomor halaman di cover.
  2. Buka tab menu Header & Footer yang baru muncul di paling kanan.
  3. Berikan centang pada different first page.
  4. Jika pada halaman pertama masih ada nomor halamannya, silakan dihapus saja.

Cara menghpus nomor halaman di cover
Cara menghpus nomor halaman di cover

Section 1 telah dinomori halaman dengan format huruf i, ii, iii, dan seterusnya.

Sekarang coba lihat section 2.

Apakah sudah ada dan sudah sesuai? Jika belum, ulangi langkah yang sama seperti pada section 1.

  1. Klik dua kali nomor halaman yang ingin diperbaiki.
  2. Buka tab menu Header & Footer yang baru muncul di paling kanan.
  3. Klik format page number.
  4. Muncul kotak dialog berjudul Page Number Format.
  5. Pilih format penomoran halaman yang kita inginkan - yaitu angka 1, 2, 3, dan seterusnya - pada menu Number Format.
  6. Jika sudah, klik OK.
Format penomoran halaman untuk section 2
Format penomoran halaman untuk section 2

Perhatikan section 3 yang seharusnya tidak diberi nomor halaman.

Jika masih ada nomornya, ikuti cara berikut untuk menghilangkannya.

  1. Klik dua kali nomor halaman yang ada di section 3.
  2. Buka tab menu Header & Footer yang baru muncul di paling kanan.
  3. Pastikan pilihan Link to Previous nonaktif  agar nomor halaman di section sebelumnya tidak ikut terhapus nantinya.
  4. Klik Format Page Number.
  5. Klik Remove Page Number.
Cara menghapus nomor halaman untuk section 3
Cara menghapus nomor halaman untuk section 3

Demikianlah yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Jangan lupa sampaikan artikel ini kepada  yang harus tau cara ini, ya!

Saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam artikel ini. Semoga membantu!

Bagaimana, sih, perjuangan kalian menyusun laporan atau KTI? Apakah ada kesulitan atau hal lainnya yang ingin ditanyakan? Ceritakan di kolom komentar, ya!

Azlan Al-Isyraq
Salken! Saya adalah mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Hobi saya bermain, membaca, menggambar, coding dengan App Inventor, dan tentunya menulis di blog ini. Baca selengkapnya »

Related Posts

Posting Komentar

LANGGANAN TULISAN TERBARU AZALIS04
Lewat notifikasi
(Baca petunjuk)