Jam Tangan Tetap Dipakai meski di Smartphone juga Ada Jam?

Ukurannya relatif kecil, ringan, selalu ikut kita ke mana-mana,
dan sering kita lihat dalam sehari.

Apakah itu?

Smartphone?
Dompet?
Jam tangan?

Ketiganya benar. Ada yang mau menambahkannya lagi?

Namun pada masa kini, ketiga benda di atas sudah lumrah untuk disatukan fungsinya
dalam satu benda saja: smartphone.

Fungsi dompet untuk menyimpan uang sudah digantikan dengan aplikasi e-wallet...
...yang ada di smartphone teman-teman.

Sudah tidak asing lagi, ‘kan?

Dengan keunggulannya yang cashless ini tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai yang banyak dalam dompet kita.

Dengan cashless, kita juga tidak perlu lagi menunggu uang kembalian.

Fungsi jam sebagai penunjuk waktu juga telah digantikan dengan jam di ponsel.

Bahkan sejak zaman ponsel model paling jadul pun sudah dilengkapi jam.
Terlebih lagi, keunggulan jam pada ponsel pintar sekarang adalah otomatis menyingkronkan waktu dengan waktu internet.

Kita tidak perlu lagi repot-repot menyetel waktunya secara manual.
Baterai ponsel pintar habis? Tetap tenang karena masih bisa berfungsi meskipun lagi dicas.
Bagaimana dengan jam tangan? Waduh! harus pergi ke tukang servis dulu untuk ganti baterai baru.

Kalau diamati lagi, tidak hanya jam dan dompet, loh!

Ada banyak barang yang fungsinya seperti kalender, bermain game, menonton video, berbelanja, dan banyak lagi;
kini dapat dilakukan dari ponsel pintar kita di samping fungsi utamanya sebagai alat komunikasi.

Tidak diragukan lagi kalau orang-orang termasuk kita
akan lebih memilih yang simpel dan praktis: cukup dari smartphone.

Beberapa hari yang lalu, aku pernah mengadakan survei kecil-kecilan melalui story Instagram.
Terima kasih banyak untuk jawaban teman-teman :D

Pertanyaan pertama yaitu memilih antara melihat jam tangan atau jam dari ponsel.
Berikut respon dari teman-teman aku:

Dari hasil survei ini bisa dilihat bahwa

  • Masih ada yang memilih untuk melihat jam dari jam tangan meskipun kalah banyak dengan pada ponsel.
  • Aku memberikan opsi penengah, yaitu smartwatch yang menggabungkan fungsi jam tangan serta menampilkan notifikasi-notifikasi dari ponsel pintar. Pemilihnya paling sedikit.
  • Opsi terakhir adalah yang memilih untuk melihat jam dari ponsel. Jelas terlihat bahwa jawaban ini paling banyak dipilih.

Apa saja, sih, alasan untuk cukup lihat jam dari smartphone?

Berikut jawaban teman-temanku.

Ternyata ada yang mengeluhkan kenyamanan, biaya, dan memang karena belum punya jam tangan.

Sebaliknya, mari lihat dulu salah satu alasan untuk menggunakan jam tangan.

Jawaban ini menarik untuk kita bahas.

Berhubungan dengan persoalan ponsel pintar yang multifungsi dan menawarkan segala kemudahan,
mengapa masih ada yang memilih untuk tetap “repot” memakai jam tangan?


Pernahkah teman-teman,
ketika ingin mengecek jam dari smartphone malah teralihkan fokusnya oleh notifikasi-notifikasi?
Manakah yang lebih sering?
Berikut respon teman-temanku.

Aku minta maaf karena hasil survei ini cukup spekulatif yang dapat ditafsirkan berbeda seperti:

  • Kita tidak lagi merasa penting untuk ingat waktu, sehingga sebagian besar kita mengecek smartphone lebih sering untuk melihat notifikasi; atau
  • Mayoritas respon ingin mengecek smartphone yang awalnya mau lihat jam, malah terdistraksi oleh notifikasi.

Nah, selain masalah distraksi tadi, apa lagi masalah yang dapat ditimbulkan dari segala kemudahan yang ada di smartphone?

Kalau teman-teman pernah menonton video YouTube-nya #SatuPersen, teman-teman bisa paham kalau kemudahan-kemudahan ini akan memberikan kita euforia instan.

Mengapa kita harus berusaha kalau bisa mendapatkannya dengan mudah dari smartphone?
Memang lebih mudah, apalagi smartphone yang kecil, ringan, dan selalu ada bersama kita, ‘kan?

Setelah kesenangan itu kita dapatkan dengan instan, ternyata habisnya juga instan.

Apa lagi yang kita lakukan?

Bukankah kita ingin mendapatkannya lagi dengan mudah? Kan cukup dari smartphone?

Kesenangannya habis lagi, kita ingin mendapatkannya lagi dan lagi.
Akhirnya, jadi kecanduan dengan smartphone.

Emang boleh semudah itu?

Pikiran kita jadi terdistraksi, produktivitas menurun.

Apakah selama ini kita sudah kecanduan terhadap smartphone gara-gara euforia instan ini?
Jawabannya kembali kepada diri kita masing-masing.

Untuk mengantisipasinya,
bijaklah dengan fungsi-fungsi yang ada di smartphone kita.

Apakah perlu memakainya?
Atau sebaiknya lakukan metode yang tidak menggunakan hp?
Seperti memakai jam tangan ketimbang melihatnya dari hp?


Selain untuk alasan produktivitas, apa lagi alasan agar kita harus punya jam tangan?
Berikut jawaban lain dari teman-temanku:

Aku juga setuju, nih, sama jawaban-jawaban ini.
Selain alasan kesopanan atau profesionalitas serta mengurangi distraksi,
jam tangan juga punya fungsi sebagai aksesoris untuk melengkapi penampilan kita.

Jam tangan yang biasanya dibeli dengan harga yang relatif murah ini,
ternyata adalah investasi yang sangat berdampak baik terhadap produktivitas, profesionalitas, serta penampilan.

Hal ini senada dengan yang dikatakan Kak Evan dalam video YouTube Satu Persen ini!


Jujur sekarang aku terpaksa sedang tidak memakai jam tangan
karena talinya putus dan baterainya habis.
Karena kesibukanku, sekarang masih belum sempat untuk memperbaikinya.

Apa mending beli baru aja, ya?

Kan ada Beaumont Watch!

Dengan teknologi automatic watch,
jam tangan mekanis #BeaumontWatch ini memanfaatkan gerakan alami kita
sebagai pemakainya sebagai sumber tenaga untuk memutar jarum jam.

Jadi, jam ini tidak menggunakan tenaga baterai.
Kita tidak perlu repot mengganti baterai seperti jam biasa.

Yang tak kalah penting, brand lokal ini punya build quality yang bagus, loh!


Teman-teman tertarik, ‘kan?

Mau produktivitasnya tidak terdistraksi?
Mau terlihat profesional?
Mau upgrade penampilan?

Ayo kunjungi halaman Shopee atau Tokopedia Beaumont Watch,
lihat-lihat dulu apa saja produknya,
terus beli, deh!


#SatuPersen #BeaumontWatch

Artikel ini ditulis dalam rangka meramaikan #SatuPersenBlogCompetition. Isi di luar tanggung jawab Satu Persen.

Azlan Al-Isyraq
Salken! Saya adalah mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Hobi saya bermain, membaca, menggambar, coding dengan App Inventor, dan tentunya menulis di blog ini. Baca selengkapnya »
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar

LANGGANAN TULISAN TERBARU AZALIS04
Lewat notifikasi
(Baca petunjuk)