Gunakan Mind Map, Jangan Salin Habis Buku

3 komentar
Gunakan Mind Map, Katakan Tidak pada CBSA
Di sini, CBSH adalah singkatan dari Catat Buku Sampai Habis.

Azalisian pasti sudah tidak asing lagi dengan mind map


Sudah terbiasakah kamu untuk mencatat dalam bentuk ini?

Model catatan yang diperkenalkan oleh Tony Buzan ini menggunakan bentuk visual,
seperti gambar, garis, warna, dan sebagainya.

Menurut saya, model mind map ini sangat cocok untuk catatan kita.
Model ini dapat memudahkan kita memahami materi,
karena informasinya terbagi jelas dengan bentuk yang bercabang-cabang.

Tetapi, mungkin kita jarang menggunakan model ini dalam catatan kita.
Mungkin karena kita dikejar oleh waktu, mencatat dari dikte guru,
atau meringkas buku,
tetapi rasanya semua di buku itu penting,
sehingga kita terpaksa menyalin habis buku itu.

Model catatan klasik tersebut menyulitkan kita untuk membaca catatan itu lagi,
karena kita pasti malas membaca seluruh paragraf,
sehingga kita sulit mengerti materi itu.
Mulai sekarang, gunakanlah mind map!

Oh, iya! Mind map ini tidak hanya digunakan sebagai catatan pelajaran saja.
Sesuai namanya, yang artinya peta pikiran, model ini juga dapat digunakan untuk memetakan pikiran-pikiran kita.

Mari membuat mind map


Oke!
Kita akan praktik membuat mind map.
Materi kita adalah pengetahuan umum,
yang saya kemas dalam bentuk cerita di bawah ini
Seorang vlogger akan travelling ke tiga provinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Barat, dan Riau.


Buat judul utamanya, dan buat cabang utamanya


seperti gambar berikut :
Pertama, buat judul utama dan cabang utamanya
---
Di Bengkulu, ia akan:
  • mengunjungi Benteng Marlborough,
  • Pantai Panjang,
  • Danau Mas dan Bukit Kaba di Rejang Lebong,
  • lalu berangkat ke Padang, Sumatera Barat dengan bis.


Bagi cabang utama "Bengkulu" dengan rincian di atas


Jika rincian itu butuh dirinci lagi, buat cabang baru dari rincian itu.
Seperti gambar berikut :
Bagi cabang utama "Bengkulu" dengan rinciannya
---
Setelah sampai di Padang, Sumatera Barat, ia akan:
  • mengunjungi Masjid Raya Sumbar,
  • bersepeda di Jalan Khatib Sulaiman,
  • mengunjungi Rumah Puisi Taufiq Ismail di Tanah Datar,
  • Kota Bukittinggi,
  • lalu berangkat ke Pekanbaru, Riau dengan bis.

Bagi cabang utama "Sumatera Barat" dengan rincian di atas


seperti gambar berikut :
Bagi cabang utama "Sumatera Barat" dengan rinciannya

---
Setelah sampai di Pekanbaru, Riau, ia akan:
  • jalan pagi di Jalan Jendral Sudirman,
  • mengunjungi perpustakaan Soeman HS,
  • menuju Pelabuhan Pelindo di Sungai Siak,
  • lalu naik kapal menuju Negeri Sembilan, Malaysia.
Hehe, ini mau travelling atau pelarian, sih?

Bagi cabang utama "Riau" dengan rincian di atas


Seperti gambar berikut :
Bagi cabang utama "Riau" dengan rinciannya

---

Nah, sudah paham ‘kan?

 

Intinya, 

kita cukup membagi-bagi menjadi beberapa rincian dengan cabang yang bercabang lagi.

Inilah Beberapa Tips terkait Mind Map

  • Sesuai yang saya katakan tadi, semua informasi yang kita dapatkan dapat kita buat mind mapnya, seperti dalam bentuk ucapan, wacana, video, presentasi, praktik, dan lain-lain;
  • tambahkan warna agar mind map terlihat menarik;
  • gunakan kata atau frasa yang singkat;
  • jika bisa, tambahkan simbol atau gambar kecil yang mendukung seperti gambar berikut :
    ;
  • gabungkan model mind map dengan model catatan kreatif lain, seperti timeline;
  • kumpulkan semua mind map yang kamu buat dalam sebuah map atau buku agar tidak tercecer;
  • buatlah sekreatif mungkin, jangan batasi kreatifitas Azalisian sekalian.

Baiklah, sekian pembahasan kita mengenai mind map.
Mari gunakan metode ini sekarang juga.

Terima kasih sudah membaca artikel ini.
Semoga tips ini bisa membantu Azalisian.

Ingin menanggapi?
Berilah komentar di bawah!


Tidak ingin ketinggalan artikel baru Azalis04 'kan?
Makanya, berlanggananlah dengan cara:
  • memasukkan email di kotal "Langganan, Yuk" yang tersedia di bawah, atau
  • follow Google+ saya, Azlan Al-Isyraq
Saya minta maaf jika ada kesalahan dalam artikel ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Azlan Al-Isyraq
Salken! Saya adalah mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Hobi saya bermain, membaca, menggambar, coding dengan App Inventor, dan tentunya menulis di blog ini. Baca selengkapnya »

Related Posts

3 komentar

  1. Agar dapat di pahami dengan baik, penggunaan tanda panah itu biasanya dalam mind map dapat di artikan di bagi (pembagian) atau mempengaruhi. jika digunakan dalam mata pelajaran dapat di contoh kan sbb : jenis jaringan (judul utama), lalu panah 3 buah (ada LAN, MAN, WAN) lalu di tiap bagian dapat di tambah keterangan dengan di beri kotak contoh: LAN (di dalam kotak ada Beberap contoh penggunaan LAN) dsb. Jangan di buat panah lagi apabila menambah keterangan.

    Istilah CBSA mungkin bisa di tambahkan keterangannya, karena dalam pendidikan ada namanya strategi pembelajaran CBSA juga yg dalam artian (cara belajar siswa aktif) yg mana guru di tuntut membangkitkan respon peserta didik dalam pembelajaran.

    Selebihnya sudah bagus dengan menghadirkan contoh, jika boleh saran apabila hal ini di tujukan untuk pelajar, maka hadirkan contoh yg lebih kongkrit, misal dari pembelajaran IPA, IPS atau sebagainya, tapi cukup yg sederhana sehingga dapat di mengerti.

    Selamat bekerja.

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas tipsnya. Saya sangat paham.

    BalasHapus

Posting Komentar

LANGGANAN TULISAN TERBARU AZALIS04
Lewat notifikasi
(Baca petunjuk)