Mengapa menata buku pelajaran di rumah harus ada triknya?
Sebelum pertanyaan itu dijawab, coba jawab pertanyaan berikut.
Bagaimana cara Azalisian menata buku pelajarannya di rumah?
Sebagian besar menjawab :
Buku disusun berdasarkan ukuran.
- Catatan disusun sekelompok dengan catatan mapel lainnya;
- latihan disusun sekelompok dengan latihan lainnya;
- buku cetak disusun sekelompok dengan buku cetak lainnya; serta
- LKS disusun sekelompok dengan LKS lainnya.
Bagi saya, cara ini tidak direkomendasikan.
Mengapa?
Coba pahami ilustrasi ini.
Suatu hari, kita belajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA
Pelajaran Bahasa Indonesia harus membawa:
- buku cetak Bahasa Indonesia;
- latihan; dan
- catatan.
- buku cetak Bahasa Inggris;
- catatan; dan
- kamus.
- LKS IPA;
- catatan; dan
- map portofolio.
kamu sudah memasukkan buku cetak, LKS, latihan, atau catatan untuk mata pelajaran tersebut.
Ketika sudah sampai di sekolah,
kamu sadar bahwa kamus dan map portofolio masih tinggal di rumah.
Mengapa bisa terjadi?
Letak kamus dan map portofolio terpisah dengan buku cetak, LKS, latihan, dan catatan,
sehingga kamus dan map portofolio luput dari pandanganmu saat menyiapkan buku.
Oleh karena itu, saya memberikan trik untuk menghindarinya, yaitu
mengelompokkan buku per mata pelajaran.
Apakah sudah pernah terpikirkan untuk menata buku dengan cara seperti itu?
Kita cukup mengelompokkan buku-buku kita berdasarkan mata pelajarannya.
Mudah 'kan?
Sebelum itu, mari baca beberapa tips berikut.
Datalah apa saja yang perlu dibawa untuk setiap mata pelajaran dan kelas tambahan
Pajang catatan ini di kamar atau ruang belajarmu. |
Datalah, baik itu catatan, latihan, buku cetak, LKS, baju olahraga, atau bahkan laptop.
Karena baju olahraga dan laptop tidak dapat kita letakkan bersama buku,
maka kita perlu mencatatnya agar ingat untuk dibawa.
Siapkan tempat untuk menata buku per mata pelajaran.
Metode menyusun buku ini sepertinya memerlukan ruang yang cukup besar,
akalilah agar tidak memakan banyak tempat.
Berikut cara mengakalinya.
Membuat rak kecil dari bahan daur ulang seperti kardus
Bagilah rak sebanyak mata pelajarannya.Satu sel pada rak untuk satu mata pelajaran.
Membuat pembatas antarmata pelajaran
Letakkan saja semua buku dalam satu rak,dekatkan LKS Bahasa Indonesia dengan catatan Bahasa Indonesia, dan sebagainya.
Begitu pula untuk mata pelajaran lainnya.
Berilah pemisah (misalnya dari karton) antarmata pelajaran.
Berilah label pada setiap kelompok dengan nama mata pelajarannya.
Apa keuntungan menggunakan metode ini?
Saat menyiapkan buku,kita dapat mengambil semua buku yang diperlukan hanya dengan mengambil kelompok buku tersebut,
sehingga ini dapat menghemat waktu.
Jangan lupa untuk melihat catatan “barang yang perlu dibawa untuk setiap mata pelajaran dan kelas tambahan” yang telah dibuat.
Barangkali ada juga barang lain yang perlu dibawa selain buku.
Apa kekurangan menggunakan metode ini?
Kekurangan cara ini adalah memakan banyak tempat,tetapi dapat kita akali seperti cara yang telah dibaca di atas.
Mari kita ulang pertanyaan pertama tadi.
Mengapa menata buku pelajaran di rumah harus ada triknya?
Sudah terjawab?
Ya, ada tiga alasannya.
- Agar buku yang perlu dibawa ke sekolah tidak ketinggalan;
- agar semua yang perlu dibawa tidak luput dari pandangan kita; serta
- kita dapat menghemat waktu dalam menyiapkan buku.
Itulah trik dari saya untuk menata buku pelajaran.
Semoga Azalisian dapat menerapkannya.
Apakah Azalisian punya ide cemerlang tentang trik ini?
Silahkan beri komentar di bawah.
Jangan sungkan untuk share artikel ini kepada temanmu,
dengan mengeklik tombol share yang ada di bawah.
Azalisian tidak mau ketinggalan postingan baru saya?
Makanya, jangan lupa subscribe Azalis04,
dengan memasukkan alamat email pada kolom "langganan yuk!" yang tertera di bawah,
atau follow Google+ Azlan Al-Isyraq.
Terima kasih telah membaca,
Terima kasih telah membaca,
Posting Komentar
Posting Komentar